Jumat, 01 April 2011

Udah tau kenapa semua tipe HP nokia tidak ada yang berangka 4? Ini alasannya..


Sebelumnya agan agan pernah sadar gak sih kalo Handphone-handphone keluaran Nokia yang di keluarin di Asia itu g pernah ada angka 4 nya???
ayoo coba pikir - pikir lagi...masih g ketemu hape nokia yang ada angka 4 nya??
sampe botak juga g kan ketemu..hehehe...

klo mo liat type hape apa aja yang udah di keluarin ama vendor asal Finlandia bisa liat di :
 
http://www.nokiamuseum.com

Maaf gan bukannya g mo ngasih gambar satu persatu,,tapi klo semua di keluarin picnya yang ada malah g muat threadnya. Secara ada 500an lebih hape yang udah di keluarin. tapi uniknya semua hape nokia yang di keluarin untuk PASAR ASIA itu gak ada angka 4 nya..!!!!!
 

Weleh-weleh.....Kenapa yah Nokia tuh gak pernah ngeluarin produknya dengan awalan 4 ???
 

Sekedar kilas balik, kita liat satu2 ya produknya Nokia yang beredar
 

* Seri 1 : 1100 ,1108, 1110,1112, 1200, 1208 dst
 

* Seri 2 : 2100, 2112, 2300, 2650, 2505, dst
 

* Seri 3 :3100, 3120, 3650, 3660, 3310, 3315, dst
 

* Seri 4 :???????????
 

* Seri 5 :5500, 5310, 5610, 5700, 5200, dst
 

* Seri 6 :6600, 6630, 6100, 6250, 6680, dst
 

* Seri 7 : 7110, 7200, 7210, 7250i, 7250, 7260, 7270, 7280, 7360, 7710, dst....
 

* Seri 8 : 8210, 8250, 8310, 8600, 8800, 8801, 8810, 8850, 8855, dst
 

* Seri 9 : 9000, 9110, 9210i, 9210, 9300, 9300i, 9500 dst...
 

* Seri N : NGAGE, NGage, QD N80 ,N90 ,N91 ,N70 ,N70 MUSIC, N71, N72, N73 N73 MUSIC, N73 WHITE, N76 ,N77, N81, N81-2GB, N82 ,E50, E51 ,E60, E61, E61i, E65, E70, ,E90, N73, N79, N92, N93, N93i, N95, N95 8GB...
 


Nah lo, kenapa dengan nomor 4 ???
 

Jadi gini penjelasannya gan,, Konon para petinggi nokia sangat percaya dengan Tetraphobia
 
apa itu Tetraphobia??

Tetraphobia adalah kekhawatiran atau ketakutan terhadap angka 4. Merupakan sebuah takhayul yang paling umum di daerah Asia Timur seperti Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan.
 
Kata bahasa Cina untuk empat (pinyin: si, jyutping: sei3), terdengar sama dengan kata kematian (pinyin: si, jyutping: sei2), dalam banyak bentuk bahasa Cina. Juga, kata Cina-Jepang dan Cina-Korea untuk empat, shi (bahasa Jepang) dan sa (bahasa Korea), terdengar sama dengan kematian di setiap bahasa (lihat angka Korea dan angka Jepang).

Perlakuan khusus bisa diambil untuk menghindari kemunculan angka 4 pada hari-hari libur, atau ketika seorang anggota keluarga sakit, khususnya dalam budaya Cina. Selain itu, 14, 24, dan lainnya juga dihindari karena kemunculan angka 4 di nomor-nomor tersebut. Di negara-negara ini, nomor lantai tersebut sering dilompati, mulai dari hotel hingga perkantoran hingga apartemen, juga rumah sakit. Nomor meja 4, 14, 24, dan lainnya juga dicabut pada pesta pernikahan atau pertemuan sosial lainnya di negara-negara ini. Di banyak komplek penghunian, blok gedung 4, 14, 24 dan lainnya biasa diganti dengan 3A, 13A, dn 23A.
 

Di Hong Kong, beberapa apartemen seperti Vision City dan The Arch melompati semua lantai dari 40 hingga 49. Di atas 39/F ada 50/F, sehingga orang-orang yang tidak takut tetrafobia tahu bahwa sejumlah lantai hilang.
 
Bangsa Cina juga memperlihatkan hal ini dengan lambagn pesawat militer dimulai dengan angka 5, sebagaimana pada pesawat "Shenyang J-5". Juga, Angkatan Laut Republik Cina (Taiwan) dan Korea Selatan tidak menggunakan angka 4 ketika memasang angka bendera di kapal-kapalnya.

Di kota-kota dimana budaya Asia Timur dan Barat bercampur, seperti Hong Kong dan Singapura, sangat mungkin di sejumlah bangunan bahwa angka 13 dan 14 dilompati sebagaimana nomor-nomor yang berisi angka 4.
 
Di Korea, tetrafobia tidak terlalu ekstrim, tapi lantai 4 selalu dilompati di rumah sakit dan bangunan-bangunan umum. Di gedung lainnya, lantai keempat terkadang ditandai "F" (Four), bukan "4" pada elevatornya. Nomor apartemen yang berisi kemunculan angka 4 ganda (seperti 404) diharapkan dihindari karena nilai properti bisa berubah.



Diposting oleh : Administrator
Kategori: Blomada Unik -  

Minggu, 20 Maret 2011

DAYAK dan MELAYU Kalimantan Barat


Foto diambil di Kec. Marau Kab. Ketapang Prov. Kalimntan Barat

Saya adalah orang kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Sintang, saya tertarik mengupas tentang asal usul suku Dayak dan Melayu yang ada di kabupaten ketapang. Berikut artikel tentang asal usul "Dayak dan Melayu":

  Ada juga suku Dayak yang tidak mengetahui lagi asal usul nama sukunya. Nama "Dayak" atau "Daya" adalah nama eksonim (nama yang bukan diberikan oleh mayarakat itu sendiri) dan bukan nama endonim (nama yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri).
Kata Dayak berasal dari kata Daya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat khususnya, (walaupun kini banyak masyarakat Dayak yang telah bermukim di kota kabupaten dan propinsi) yang mempunyai kemiripan adat istiadat dan budaya dan masih memegang teguh tradisinya.

ternyata gitu to.......



lebih lanjut:
Propinsi Kalimantan Barat mempunyai keunikan tersendiri terhadap proses alkurturasi cultural atau perpindahan suatu culture religius bagi masyarakat setempat. Dalam hal ini proses tersebut sangat berkaitan erat dengan dua suku terbesar di Kalimantan Barat yaitu Dayak,Melayu dan Tiongkok. Pada mulanya Bangsa Dayak mendiami pesisir Kalimantan Barat, hidup dengan tradisi dan budayanya masing-masing, kemudian datanglah pedagang dari gujarab beragama Islam (Arab Melayu) dengan tujuan jual-beli barang-barang dari dan kepada masyarakat Dayak, kemudian karena seringnya mereka berinteraksi, bolak-balik mengambil dan mengantar barang-barang dagangan dari dan ke Selat Malaka (merupakan sentral dagang di masa lalu), menyebabkan mereka berkeinginan menetap di daerah baru yang mempunyai potensi dagang yang besar bagi keuntungan mereka.
Karena sering terjadinya proses transaksi jual beli barang kebutuhan, dan interaksi cultural, menyebabkan pesisir Kalimantan Barat menjadi ramai, di kunjungi masyarakat lokal (Dayak) dan pedagang Arab Melayu dari Selat Malaka. Di masa itu system religi masyarakat Dayak mulai terpengaruh dan dipengaruhi oleh para pedagang Melayu yang telah mengenal pengetahuan, pendidikan dan agama Islam dari luar Kalimantan.

Karena hubungan yang harmonis terjalin baik, maka masyarakat lokal atau Dayak, ada yang menaruh simpati kepada pedagang Gujarat tersebut yang lambat laun terpengaruh, maka agama Islam diterima dan dikenal pada tahun 1550 M di Kerajaan Tanjung Pura pada penerintahan Giri Kusuma yang merupakan kerajan melayu dan lambat laun mulai menyebar di Kalimantan Barat.

Bagi mereka yang masih memegang teguh kepercayaan dinamisme nya dan budaya aslinya nya, mereka memisahkan diri masuk semakin jauh kepedalaman.

Pada umumnya masyarakat Dayak yang pindah agama Islam di Kalimantan Barat dianggap oleh suku dayak sama dengan suku melayu.

Dan sesuai perkembangannya maka masuklah para misionaris dan misi kristiani/nasrani ke pedalaman

Maka agama islam lebih identik dengan suku melayu dan agama kristiani atau kepercayaan dinamisme lebih identik dengan suku Dayak

Begitulah kenapa kalo kita berkunjung ke Kalimantan Barat (kab. Ketapang), didaerah pesisir banyak dijumpai masjid-masjid, sedangkan di pedalaman banyak dijumpai gereja-gereja.

Tetapi adat istiadat mereka ada persamaan tata cara cuma beda nama ama do'a aja, tetapi tujuannya sama. .

maaf kalo ada yang salah, mohon ada masukan dan koreksi
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_Tradisional_Dayak

Bukit Kelam, Bukit Batu Terbesar di Dunia ada di Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia

Sudah lihat bukit itu … eitss mungkin bukit itu terlihat seperti bukit atau gunung tetapi sebenarnya itu adalah batu, batu terbesar di dunia di indonesia.



Bukit Kelam atau Kelam Hill menyajikan suatu pemandangan yang sangat indah, terlihat jelas ketika kita melakukan perjalanan dari Sintang menuju Kabupaten Kapuas Hulu. Dibutuhkan kurang lebih 30 menit dari Kota Sintang, Kalimantan Barat, untuk tiba di Bukit Kelam, yang masuk wilayah Kecamatan Kelam, Kabupaten Sintang. Luas areal wisata alam Bukit Kelam adalah 520 hektare. Di dalamnya banyak sekali terdapat keunikan dan kekayaan hayati. Udaranya sangat sejuk dan segar. Pokoknya, cocoklah buat rekreasi alam bagi semua kalangan.


Bila Anda berkeinginan untuk naik ke atas Bukit Kelam, sudah disediakan lho. Tapi hati-hati, tangganya dari besi, dan pengunjung harus menaiki tangga, bukan berjalan kaki seperti tangga di lereng gunung. Kalau Anda tidak kuat fisiknya, mendingan jangan coba deh, bisa-bisa Anda macet atau kecapean di tengah jalan, mau turun lagi terus lihat ke bawah malah ngeri… hehehe.. Selain itu, di kawasan wisata alam BukitKelam terdapat kolam renang dan lapangan tenis yang dapat dimanfaatkan oleh setiap wisatawan. Kalau Anda ingin bermalam di sana, jangan kuatir sebab ternyata di tempat ini pun disediakan camping ground yang cukup luas dan aman.
Seperti halnya Gunung Tangkuban Parahu di Bandung, Jawa Barat, yang punya cerita legenda Sangkuriang, Bukit Kelam juga memiliki cerita legendanya juga lho. Nanti deh ceritanya kalo yang ini mah… hehehe… Pokoknya, datang dulu ke Bukit Kelam. Nanti bisa dapat cerita dari masyarakat setempat. Pasti lebih seruh khan?

Sedikit petunjuk ke Bukit Kelam, Anda bisa mulai perjalanan dari Kota Pontianak, ibukota Kalimantan Barat. Dari Pontianak menuju ke Kota Sintang itu dapat di tempuh selama kurang lebih 7 sampai 8 jam, atau bisa juga kurang, bisa juga lebih lama. Tergantung jalan mana yang Anda lewati, kendaraan apa yang Anda gunakan, dan juga keadaan jalan yang dilalui. Setiap harinya ada bis umum dan bis DAMRIyang melakukan perjalanan dari Pontianak – Sintang dan sebaliknya, baik untuk perjalanan siang maupun perjalanan malam.






Sumber :  http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6191246

sumber= http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6191246

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons